Tak Sanggupp Menahan Sakitnya Melahirkan, Ibu Muda Ini Pilih Bunuh Diri
Seorang wanita hamil tewas mengenaskan setelah melompat dari lantai lima sebuah rumah sakit di Yulin, Provinsi Shaanxi, China.
Laman AsiaOne melansir, wanita bernama Ma Rongrong diduga tertekan karena pihak rumah sakit menyarankan operasi Caesar, tapi keluarganya minta dokter membantu wanita itu melahirkan secara normal.
Menurut keterangan rumah sakit dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 3 September 2017, Ma Rongrong diprediksi akan melahirkan pada tanggal 30 Agustus.
Sembari menunggu persalinan, wanita berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit First Hospital of Yulin.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kepala bayinya berukuran tidak normal sehingga berisiko jika melahirkan secara alami.
Dokter menyarankan keluarganya agar Ma melahirkan secara Caesar, namun keluarganya menolak. Mereka tetap menandatangani dokumen rumah sakit yang menyatakan bahwa Ma akan melahirkan secara normal.
Terjun dari Lantai Lima
Ma dipindahkan ke ruang persalinan pada 31 Agustus, namun keluar-masuk ruangan tersebut beberapa kali karena komplikasi.
Dia meminta suaminya agar mengizinkan dokter melakukan operasi Caesar. Dokter dan perawatnya juga menyarankan suaminya untuk melakukan hal yang sama. Namun semua permintaan tersebut ditolak.
INTERESTING FOR YOUAdskeeper
Wujudkan impian anda bersama HSBC Advance
Dengan cara mudah ini, raih Rp900 juta dalam sebulanCara menghasilkan uang dari ponsel Anda
Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap
Ma menjadi emosional dan kehilangan kontrol karena tak tahan sakit saat akan melahirkan, dia kemudian melompat keluar dari jendela lantai lima rumah sakit hari itu dan meninggal di tempat.
Kata Sang Suami
Namun semua keterangan dalam pernyataan rumah sakit itu dibantah oleh suami Ma, Yan Zhuangzhuang.
Yan mengatakan, istrinya keluar dari ruang persalinan pada tanggal 31 Agustus pada pukul 6 pagi. Ma meminta Yan agar mengizinkan operasi Caesar yang langsung disetujui oleh suaminya itu.
" Malah setelah memeriksa keadaan istri saya, dokter bilang dia akan segera melahirkan dan tidak perlu operasi caesar," kata Yan, dalam sebuah pernyataan.
Setelah lebih dari satu jam keluarga Ma berdebat dengan dokter, seorang perawat keluar dari ruang persalinan dan mengatakan bahwa wanita itu telah menghilang.
Yan kemudian melihat tubuh istrinya sudah diangkat dan ditaruh di atas tandu.
Kasus Caesar di China
Menurut Harian Huashang, Ma jatuh dari lantai lima sebuah ruang rawat inap sekitar pukul 8 malam pada 31 Agustus dan meninggal setelah upaya penyelamatan terhadapnya gagal.
BACA JUGA:
Sebenarnya, Anak Sulung dan Anak Bongsu Adalah Pasangan Paling Ideal
Kelor Indonesia Tembus Pasar Dunia Rp 250.000/Kg, Jepang Minta 40 Ton Kelor Per Minggu
Istri Minta 'Duluan' Ternyata Pahalanya Sangat Besar Bahkan Jadi Tiket ke Surga
Saat ini polisi mengesampingkan dugaan terjadi keteledoran yang dilakukan pihak rumah sakit.
Operasi Caesar sempat populer di China pada beberapa tahun yang lalu.
Pada bulan Februari 2010, sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menunjukkan bahwa kelahiran melalui operasi Caesar menyumbang 46 persen dari semua kelahiran pada tahun 2007 dan 2008 di China.
Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada batas 15 persen yang disarankan oleh WHO.
Sumber: dream.co.id
Laman AsiaOne melansir, wanita bernama Ma Rongrong diduga tertekan karena pihak rumah sakit menyarankan operasi Caesar, tapi keluarganya minta dokter membantu wanita itu melahirkan secara normal.
Sembari menunggu persalinan, wanita berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit First Hospital of Yulin.
Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa kepala bayinya berukuran tidak normal sehingga berisiko jika melahirkan secara alami.
Dokter menyarankan keluarganya agar Ma melahirkan secara Caesar, namun keluarganya menolak. Mereka tetap menandatangani dokumen rumah sakit yang menyatakan bahwa Ma akan melahirkan secara normal.
Terjun dari Lantai Lima
Ma dipindahkan ke ruang persalinan pada 31 Agustus, namun keluar-masuk ruangan tersebut beberapa kali karena komplikasi.
Dia meminta suaminya agar mengizinkan dokter melakukan operasi Caesar. Dokter dan perawatnya juga menyarankan suaminya untuk melakukan hal yang sama. Namun semua permintaan tersebut ditolak.
INTERESTING FOR YOUAdskeeper
Wujudkan impian anda bersama HSBC Advance
Dengan cara mudah ini, raih Rp900 juta dalam sebulanCara menghasilkan uang dari ponsel Anda
Seks akan bertahan lebih dari 2,5 jam saat melakukan ini setiap
Ma menjadi emosional dan kehilangan kontrol karena tak tahan sakit saat akan melahirkan, dia kemudian melompat keluar dari jendela lantai lima rumah sakit hari itu dan meninggal di tempat.
Kata Sang Suami
Namun semua keterangan dalam pernyataan rumah sakit itu dibantah oleh suami Ma, Yan Zhuangzhuang.
Yan mengatakan, istrinya keluar dari ruang persalinan pada tanggal 31 Agustus pada pukul 6 pagi. Ma meminta Yan agar mengizinkan operasi Caesar yang langsung disetujui oleh suaminya itu.
" Malah setelah memeriksa keadaan istri saya, dokter bilang dia akan segera melahirkan dan tidak perlu operasi caesar," kata Yan, dalam sebuah pernyataan.
Setelah lebih dari satu jam keluarga Ma berdebat dengan dokter, seorang perawat keluar dari ruang persalinan dan mengatakan bahwa wanita itu telah menghilang.
Yan kemudian melihat tubuh istrinya sudah diangkat dan ditaruh di atas tandu.
Menurut Harian Huashang, Ma jatuh dari lantai lima sebuah ruang rawat inap sekitar pukul 8 malam pada 31 Agustus dan meninggal setelah upaya penyelamatan terhadapnya gagal.
BACA JUGA:
Sebenarnya, Anak Sulung dan Anak Bongsu Adalah Pasangan Paling Ideal
Kelor Indonesia Tembus Pasar Dunia Rp 250.000/Kg, Jepang Minta 40 Ton Kelor Per Minggu
Istri Minta 'Duluan' Ternyata Pahalanya Sangat Besar Bahkan Jadi Tiket ke Surga
Saat ini polisi mengesampingkan dugaan terjadi keteledoran yang dilakukan pihak rumah sakit.
Operasi Caesar sempat populer di China pada beberapa tahun yang lalu.
Pada bulan Februari 2010, sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menunjukkan bahwa kelahiran melalui operasi Caesar menyumbang 46 persen dari semua kelahiran pada tahun 2007 dan 2008 di China.
Angka tersebut jauh lebih tinggi daripada batas 15 persen yang disarankan oleh WHO.
Sumber: dream.co.id
Posting Komentar untuk "Tak Sanggupp Menahan Sakitnya Melahirkan, Ibu Muda Ini Pilih Bunuh Diri"